Peristiwa Politik Pada Awal Kembalinya NKRI |
a. Ketidakstabilan
Politik
Pada masa awal pemerintahan
demokrasi liberal di tanah air , banyak partai politik yang bermunculan
diantaranya Masyumi, PNI, PSI, PSII, PKI, NU, Murba, Partindo, Prkindo dan
Partai Katolik Indonesia.
Demokrasi liberal yang di
tandai dengan banyaknya partai politik ternyata tidak menguntukngkan bangsa
Indonesia, namun yang terjadi adalah pesaingan antar golongan sehingga rentan
terhadap keretakan persatuan bangsa Indonesia. Masing-masing partai politik
hanya ingin mencari kemenangan dan popularitas belaka, oleh sebab itu system
banyak partai pada masa itu mengakibatkan ketidakstabilan politik Indonesia.
Ketidakstabilan politik di
indonesiadi warnai dengan banyaknya pergantian kabinet dalam waktu singkat
diantaranya :
·
Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951);
·
Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952);
·
Kabinet Wilopo (April 1952-Juni 1953);
·
Kabinet Ali Satroamijoyo I (Juli 1953-Agustus
1955);
·
Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Maret
1956);
·
Kabinet Ali Satroamijoyo II (Maret 1956-Maret
1957);
·
Kabinet Juanda (Maret 1957-Juli 1959).
Ketidakstabilan politik yang
tengah terjadi sangat mengancam keutuhan bangsa Indonesia, oleh sebab itu perlu
diadakannya pemilihan umum atau disebut Pemilu I.
b. Pemilu
I
Untuk mengatasi
ketidakstabilan politik di Indonesia maka di ambil langkah nyata untuk
melaksanakan pemuli I pada tahun 1959 dimana pada saat itu memunculkan 4
pemenang yaitu PNI, NU, PKI, dan Masyumi. Namun pemilu I tidak begitu banyak
memberikan dampak baik bagi Indonesia seiring saling bergantinya Kabinet yang
masih berlangsung. Pada akhirnya presiden Soekarno menyatakan konsepsi baru
yaitu demokrasi terpimpin yang berarti bahwa menerapkan system pemerintahan
yang bebas dan masih adanya pengawasan dari pemerintah.
c. Politi
Luar Negeri Bebas Aktif
Politik luar negeri bebas
aktif yang di terapkan oleh bangsa Indonesia pada saat itu di maksudkan untuk
menjalin perdamaian dunia yakni “ bebas berarti bangsa Indonesia mengambil
jalan sendiri dalam menghadapi masalah internasional dan aktif berarti bangsa
Indonesia berusaha sekuatnya untuk memelihara perdamaian dunia sesuai dengan
cita-cita PBB”.
d. Berbabagi
Gangguan Keamanan Dalam Negeri Pada Masa 1950-1959
Terjadinya pemerontakan
APRA, pemberontakan Andi Azis, Pemberontakan RMS, pemberontakan PRRI, dan
pemberontakan Permesta.
e. Kemacetan
Konstitusi
Dewan konstituante tidk
mampu untuk memutuskan UUD 1945 menjadi UUD Republik Indonesia sehingga pada
akhirnya dewan konstituante membubarkan diri.
f. Dekrit
Presiden
Isi dari dekrit presiden
pada 5 Juli 1959 yaitu :
·
Pembubaran Konstituante
·
Berlakunya UUD 1945
·
Pembentukan MPRS dan DPAS
Daftar Pustaka,
Sukmayani, Ratna dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial, 2008. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino