Berbagi informasi seputar dunia pendidikan masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang demi menggali dan meninggkatkan potensi pendidikan

Monday, September 25, 2017

Peristiwa Penghianatan G30.S/PKI

Peristiwa Penghianatan G30.S/PKI
sumber:https://id.wikipedia.org
Warganet yang berbahagia, berikut ini adalah kisah mengenai terjadinya peristiwa  G30.S/PKI, dimana hal ini merupakan peristiwa yang menggemparkan bangsa Indonesia pada ahun 1965. Peristiwa G30.S/PKI atau gerakan 30 September melawan PKI merupakan sejarah bangsa Indonesia yang merupakan peristiwa perlawanan terhadap partai komunis yang terjadi pada 30 September 1965, sebelum peristiwa G30S PKI terjadi, Partai Komunis Indonesia sempat tercatat sebagai partai Komunis terbesar di dunia. Tak lain hal ini disebabkan dari adanya dukungan sejumlah partai komunis yang telah tersebar di Uni Soviet dan Tiongkok.
PKI memiliki hak kontrol secara penuh terhadap pergerakan buruh, kurang lebih ada 3,5 juta orang telah masuk dalam pengaruhnya. Belum sampai disitu, masih ada 9 juta anggota lagi yang terdiri dari gerakan petani dan beberapa gerakan lain, seperti pergerakan wanita, pergerakan sarjana dan beberapa organisasi penulis. PKI berdiri dibelakang dukungan penuh dekrit presiden Soekarno. Sistem Demokrasi Terpimpin yang diusung oleh Soekarno benar-benar disambut secara antusias oleh PKI.  Dengan adanya sistem ini, PKI yakin dan tetap bersikukuh untuk menciptakan suatu persekutuan konsepsi yang Nasionalis, Agamis dan Komunis atau disingkat dengan istilah NASAKOM. Masyarakat curiga dengan adanya sebuah isu bahwa PKI adalah dalang dibalik terjadinya peristiwa G30S/PKI. Hal tersebut bermula dari sebuah kejadian di bulan Juli 1959, yang mana pada saat itu parlemen telah dibubarkan. Sementara Presiden Soekarno justru menetapkan bahwa konstitusi harus berada di bawah naungan dekrit presiden.
Peristiwa G30S PKI bermula pada tanggal 1 Oktober 1965. Dimulai dengan kasus penculikan 7 jendral yang terdiri dari anggota staff tentara oleh sekelompok pasukan yang bergerak dari Lapangan Udara menuju Jakarta daerah selatan. Tiga dari tujuh jenderal tersebut diantaranya telah dibunuh di rumah mereka masing-masing, yakni Ahmad Yani, M.T. Haryono dan D.I. Panjaitan.
Sementara itu ketiga target lainya yaitu Soeprapto, S.Parman dan Sutoyo ditangkap secara hidup-hidup. Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama kelompok pasukan biadab tersebut berhasil kabur setelah berusaha melompati dinding batas kedubes Irak. Pierre Tendean beserta anak gadisnya, Ade Irma S. Nasution pun tewas setelah ditangkap dan ditembak pada 6 Oktober oleh regu sergap. Korban tewas bertambah disaat regu penculik menembaki seorang polisi penjaga rumah tetangga Nasution, Abert Naiborhu. Banyak diantara mayat jenderal yang dibunuh lalu dibuang di Lubang Buaya.
Sejurus kemudian sekitar 2.000 pasukan TNI diterjunkan untuk menduduki sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Lapangan Merdeka, Monas.  Walaupun mereka masih belum berhasil mengamankan bagian timur dari area tersebut. Ini disebabkan karena daerah tersebut dulu merupakan daerah dari Markas KOSTRAD pimpinan Soeharto.
Jam 7 pagi, Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan sebuah pesan yang berasal dari Untung Syamsuri, Komandan Cakrabiwa bahwa G30S/PKI telah berhasil diambil alih di beberapa lokasi strategis Jakarta beserta anggota militer lainnya. Mereka bersikeras bahwa gerakan tersebut sebenarnya didukung oleh CIA yang bertujuan untuk melengserkan Soekarno dari posisinya.
Selang beberapa saat, salah seorang memberi penjelasan pada Soeharto terkait aksi penembakan pada jam setengah 6 pagi beserta hilangnya sejumlah jenderal yang diduga sedang diculik. Mendengar berita tersebut, Soeharto pun bergegas ke Markas KOSTRAD lalu menghubungi anggota TNI Angkatan Laut serta Polisi.
G30S PKI bisa berakhir pada jam 7 malam, pasukan pimpinan Soeharto berhasil mengambil alih atas semua fasilitas yang sebelumnya pernah dikuasai oleh G30S PKI. Jam 9 malam Soeharto bersama dengan Nasution mengumumkan bahwa sekarang ia tengah mengambil alih tentara yang pernah dikuasai oleh PKI dan akan tetap berusaha untuk menghancurkan pasukan kontra-revolusioner demi melindungi posisi Soekarno.
Soeharto melayangkan kembali sebuah ultimatum yang kali ini ditujukan khusus kepada pasukan di Halim. Lalu, Soekarno meninggalkan Halim Perdana Kusuma untuk segera menuju istana Presiden lain yang ada di Bogor. Selang beberapa tahun kemudian, ketujuh jasad orang yang terbunuh dan terbuang di Lubang Buaya pada tanggal 3 Oktober berhasil ditemukan dan dikuburkan secara layak pada tanggal 5 Oktober.
Demikianlah sekilas informasi mengenai peristiwa  G30.S/PKI, semoga dapat bermanfaat dan mengajarkan kita dalam menghargai nilai-nilai sejarah….Salam  Admin…..




1 comment:

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete